Senin, 27 Februari 2012

Dialog Reinkarnasi (2)


Artikel ini adalah hasil edit tanggapan saya atas artikel Apologetika Kontra Reinkarnasi oleh Sdr Cornelius.

Tanggapan oleh Pius M. Sumaktoyo

Tulisan di antara tanda # dan # adalah kutipan artikel Cornelius.

=======-
#Jadi semua pertanyaan anda sudah terjawab dengan baik. Dan apa yang anda sebut sebagai kontradiksi sebenarnya sama sekali bukanlah kontradiksi. Reinkarnasi bukanlah jalan keluar dari empat pertanyaan yang anda ajukan.#

Saudara Cornelius,
Terima kasih anda telah menjawab dengan baik.
Saya mengakui, semua jawaban anda mempunyai alasan biblis, dan saya tidak akan menyalahkan anda. Yang menjadi pertanyaan saya, Apakah semua ayat itu harus ditafsirkan demikian? Pencarian saya adalah untuk menemukan TUHAN yang sungguh baik, tanpa sedikitpun melekat atribut ketidakbaikan, baik tersirat ataupun tersurat. Bagi saya, jawaban anda tidak mampu memenuhi syarat pencarian saya.
Beberapakali anda mengisyaratkan tentang keadilan TUHAN. Dalam pandangan saya, keadilan selalu berhubungan dengan penghukuman. Saya sudah meninggalkan faham keadilan, bergeser kepada faham kebaikan atau kasih. Inilah yang saya tulis didalam buku-kedua saya:

Allah Yang Maha Adil. Pemahaman awal saya, Allah selalu melihat kepada ciptaan-Nya dan bersiap untuk segera bertindak dalam keadilan-Nya yang tidak terbantah, atau, Dia mencatat dan memperhitungkannya di dalam pengadilan akhir manusia. Pemahaman saya sekarang, atribut ini harus ditanggalkan sebab Allah tidak pernah mengadili, Allah tidak pernah menghukum, sesungguhnya manusia telah melempar dirinya ke dalam penghukuman dan kini dalam ketidaktahuan tengah menghukum dirinya sendiri dengan apa yang dia perbuat. Keadilan adalah pemikiran oleh ketidakbenaran, tentang apa yang mereka pandang sebagai sesuatu yang baik dan seharusnya.

Saudara Cornelius,
Saya telah menemukan TUHAN yang kasih dan kerahiman-NYA melampaui salah dan benar; TUHAN yang dalam kasih dan kerahiman-NYA mempunyai kesabaran tidak terbatas dan rela bekerjasama dengan proses penyadaran manusia-jiwa yang tengah tersesat (atau menyesatkan diri, atau disesatkan) dalam penjara persepsi, keinginan, dan ketidaktahuan. Kasih dan kerahiman-NYA tidak membuat DIA menunggu dengan palu penghakiman di tangan-NYA, tetapi memberi kesempatan dan kesempatan dan kesempatan kepada manusia-jiwa. DIA dengan sabar menemani manusia bertumbuh dari animisme kepada polytheisme kepada monotheisme, dan ketika saatnya tiba DIA hadir ‘inkarnasi’ ke dunia manusia.

Dalam pengertian itu, perkenankan saya menyampaikan sharing perbedaan penafsiran saya.



======-
Definisi reinkarnasi
#Apa itu reinkarnasi? Berikut ini saya kutip definisi reinkarnasi :
Teori perpindahan jiwa manusia dari satu tubuh, apakah pindah ke dalam manusia, atau binatang, atau lainnya. Ajaran ini diajarkan oleh Plato (427-347 BC) dan sekarang diajarkan oleh teosofist, ajaran ini adalah fitur karakteristik tunggal dari agama-agama timur, dalam Vedic, terutama Hindu, dan tradisi Buddha (Etimologi meta (Yunani) : perbuahan + empsychos, animate) – Romo John Hardon, Kamus Katolik Modern.#

Ini adalah reinkarnasi dalam pengertian saya:
Reinkarnasi adalah kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh TUHAN kepada manusia-jiwa untuk menemukan kesadaran akan jati-dirinya dan menerima kebenaran dan penebusan Kristus.

======
I.1)a) Tentang Yudas Iskariot
YOH 6:20 “Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.”


#Harus diperjelas bahwa Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa Allah menentukan manusia untuk MASUK KE NERAKA. Kitab Suci sendiri mengatakan :
1 Tim 2: 4 Allah menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.#

Saya setuju dengan pernyataan anda, itu juga yang menjadi keyakinan saya. Karena itulah, YOH 6:20 memerlukan alasan, dan alasan itu saya temukan ketika saya mengenal reinkarnasi yang membuka peluang untuk mengidentifikasi bahwa Yudas Iskariot memang pantas disebut demikian (ada dalam buku-pertama). Tentang 1TIM 2:4, Apakah definisi saya tentang reinkarnasi bertentangan dengan 1TIM 2:4?


=======
I.1)b) Tentang Keberpihakan Tuhan
-----
#Kej 15:16 “Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap.”#

Catatan anda atas Kej 15:13-14,16, #Nah, ketika kedurjaan itu belum tergenapi, sekali lagi kita melihat adanya rentang waktu yang memungkinkan mereka untuk bertobat.#

Apakah bayi-bayi Amori diciptakan semakin lebih durjana dari waktu ke waktu? Bila manusia adalah ‘ciptaan baru’, dimanakah keadilan TUHAN antara kepada bayi-Amori dengan kepada bayi-Israel? Apakah bayi juga sudah mempunyai kewajiban untuk bertanggung-jawab?


-----
#Ulangan 9:5 “Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka, tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu, dan supaya TUHAN menepati janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub.”#
Apakah TUHAN merancang bangsa-bangsa itu untuk menjadi fasik, #supaya TUHAN [bisa] menepati janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah# (Ulangan 9:5), sebab kalau mereka itu tidak menjadi fasik TUHAN tidak akan bisa menepati janji-NYA?

Tolong jangan katakan tidak, sebab (Yosua 11:20) #“Karena TUHAN yang menyebabkan hati orang-orang itu menjadi keras, sehingga mereka berperang melawan orang Israel, supaya mereka ditumpas, dan jangan dikasihani, tetapi dipunahkan, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.” #

Tolong jangan katakan “Karena mereka fasik maka TUHAN mengeraskan hati mereka.” karena saya akan bertanya lebih lanjut, “Bukankah semua itu telah dirancangkan sejak ratusan tahun?”

-----
#Yes 51:11 Lancipkanlah anak-anak panah, siapkanlah perisai-perisai! TUHAN telah membangkitkan semangat raja-raja Media, sebab rencana-Nya terhadap Babel ialah untuk memusnahkannya: itulah pembalasan TUHAN, pembalasan karena bait suci-Nya!#

Apakah anda tidak sedang mengatakan bahwa TUHAN adalah pendendam? #“itulah pembalasan TUHAN, pembalasan karena bait suci-Nya!”# (Yer 51:11) dan Israel adalah alat TUHAN untuk membalas? [baca, Yer 51:20-23]


-----
#Yos 11:14 Segala barang dari kota-kota itu serta ternaknya telah dijarah orang Israel. Tetapi manusia semuanya dibunuh mereka dengan mata pedang, sehingga orang-orang itu dipunahkan mereka. Tidak ada yang ditinggalkan hidup dari semua yang bernafas. 15 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua: tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.#

Jika manusia adalah ‘ciptaan baru’ apakah para bayi Yeriko adalah bayi-fasik sehingga pantas dibunuh?
Saya membayangkan betapa mengerikan peristiwa itu, ketika orang-orang ditebas dengan pedang, dan juga bayi-bayi-bayi pun ditebas atau ditusuk dengan pedang, sehingga #“Tidak ada yang ditinggalkan hidup dari semua yang bernafas.”#


=======
I.1)c) Tentang Dosa Asal
#2. Dosa yang dilakukan manusia pertama adalah dosa kesombongan. Dimana akibatnya adalah manusia pertama kehilangan 4 rahmat tersebut.#

Inilah yang saya temukan di dalam The Secret Teachings of Jesus, Catatan Rahasia Yohanes, tentang kejatuhan Adam (ada dalam buku-kedua saya):

(11:8) “Para penguasa mengambil Adam, dan meletakkan Adam di taman Firdaus. Mereka berkata, ‘Makanlah, dan bersukarialah!’
(11:10) Mereka meletakkan Pohon Hidup mereka di tengah-tengah Firdaus.
Apa yang ada di balik tindakan itu? Juru Selamat membukakan rahasia Pohon Hidup mereka dan apa akibatnya bagi yang mencicipi Pohon Hidup mereka itu.
(11:11-12) “Aku akan mengajarkan kamu rahasia tentang Hidup mereka, sebab ini berhubungan dengan rencana yang mereka pikirkan dan sifat alami roh mereka: akar dari Pohon mereka pahit, cabang-cabang nya adalah kematian, bayang-bayang nya adalah kebencian, suatu perangkap ada dalam daun-daun nya, bunga nya adalah obat yang tidak baik, buah nya adalah kematian, keinginan adalah benih nya, dan itu bertumbuh di dalam kegelapan.
(11:13) Tempat tinggal bagi mereka yang mencicipi Pohon ini adalah dunia bawah tanah, dan kegelapan adalah tempat istirahat mereka.

Cerahkan pemahaman ayat 11:13 dengan Injil Thomas Perkataan 56,
(56) Yesus berkata, ‘Siapa yang telah mengenali dunia telah menemukan suatu bangkai, dan siapa telah menemukan suatu bangkai adalah lebih berharga dibanding dunia.”
Bukan hanya telah meletakkan Pohon Hidup mereka sendiri, para penguasa juga melakukan usaha untuk menghalangi Adam menemukan apa yang berharga baginya,
(11:14-15) “Tetapi para penguasa berdiri di depan dari apa yang mereka sebut Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat, yang sesungguhnya adalah terang Pikiran Masa Depan. Mereka menetap di sana sedemikian sehingga Adam tidak akan melihat kesempurnaannya dan dengan demikian kemudian menemukan milik Adam, ketelanjangan yang memalukan.

Berbeda dengan apa yang kita baca dalam Kitab Kejadian, dalam ayat 11:16 Juru Selamat membukakan bahwa Dia-lah yang membujuk untuk memakan dari Pohon.
(11:16) “Namun, Aku adalah dia, yang membujuknya untuk makan.”
(11:17-20) Aku berkata kepada Juru Selamat, “Tuhan, apakah bukan ular yang menyuruh Adam untuk makan?” Juru Selamat tertawa dan berkata, “Ular menyuruhnya untuk makan kejahatan, kehamilan, napsu, dan pembinasaan sedemikian sehingga Adam akan berguna bagi ular. Adam mengetahui tentang penentangan melawan terhadap penguasa pertama sebab terang Pemikiran Masa Depan di dalam diri Adam memugar pikiran Adam untuk menjadi lebih besar dibandingkan dengan penguasa pertama. Penguasa pertama, pada gilirannya, ingin memulihkan kekuatan yang telah dia hantarkan ke Adam. Maka ia membawa ketidak-ingatan atas Adam.”

(11:21-23) Aku berkata kepada Juru Selamat, ‘Apakah ketidak-ingatan ini?” Juru Selamat berkata, “Halnya tidaklah seperti yang ditulis Musa dan kamu mendengarnya. Karena ia berkata di dalam buku pertamanya, ‘Ia menyebabkan Adam untuk tertidur.’ Melainkan, ketidak-ingatan ini menjadikan Adam kehilangan perasaan sakit. Demikian kemudian penguasa pertama berkata melalui nabi, ‘Aku akan membuat pikiran mereka melempem, di mana mereka akan tidak memahami atau pun membedakan.’
Ketika saya berpikir tentang manusia, saya menyadari kebenaran dari ayat 12:23 ‘mereka akan tidak memahami atau pun membedakan’. Berapakah dari sekian milyar penduduk bumi yang memahami skenario ketidakingatan tersebut? Semua sepertinya berjalan baik dan tidak perlu ada yang dirisaukan; bahwa senang dan derita datang silih berganti, itu adalah normal di bumi ini. Siapakah yang memahami dan mengeluh, bahwa itu berlangsung lagi dan lagi dengan tiada henti?


-------
I.1)d) Tentang Siapakah yang menggoda
-----
#Tuhan memang mengijinkan setan untuk menggoda manusia yang masih hidup di dunia ini.  Dst. #
Saya berpendapat bahwa manusia tidak perlu dibujuk untuk berbuat dosa. Persepsi dan keinginan manusia telah membawa manusia berada dalam kubangan dosa.
Inilah yang saya tulis dalam buku-kedua,

Gereja hirarki mengajak kita umatnya untuk mengenal banyak macam dosa dan kita juga diajak untuk waspada dan menghindari dosa, juga kita diajak untuk selalu menyesali dosa-dosa kita. Kita bahkan diajak untuk bisa membedakan dosa kecil dan dosa besar. Karena pengajaran itu banyak umat yang hidupnya terbelokkan sehingga berfokus hanya untuk menghindarkan diri dari berbuat dosa, dan banyak yang berpikir bahwa dengan tidak berbuat dosa dia telah menjadi suci, pikiran mereka tertuju kepada hukum dan bukan kepada kebenaran. Di sisi lain, ada umat yang ketika merasa berdosa kemudian sangat tertekan oleh perasaan bersalah dan kehilangan daya untuk bertumbuh secara positif.
Dari hasil pencarian, saya sekarang menilai bahwa apa yang banyak ditekankan oleh hirarki Gereja adalah tidak lebih dari sekedar dosa-dosa sosial, sementara dosa utama tinggal kurang tersentuh yaitu apa yang Tuhan Yesus ingatkan dalam YOH 8:24 ‘sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu‘.
Ya, manusia adalah tawanan dari persepsi dan keinginannya. Ini adalah salah satu keutamaan yang bisa menuntun keluar dari penjara itu, “Kasih dan kerendahan hati adalah kunci rumah-KU” (Vassula Ryden, True Life in God, (maaf, saya menuliskannya tebal-tebal dalam hati dan ingatan saya namun tidak bisa menemukan kembali hitam putih tulisan tersebut)).


----
#Mungkin anda juga bertanya, bila Tuhan baik mengapa Ia tidak menghapuskan kejahatan yang terjadi di dunia? St. Thomas Aquinas dst…#

Ya, saya pernah menanyakan hal yang sama dan merenungkannya.
MAT 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
MAT 18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.

Dan inilah jawaban atas pertanyaan seperti itu, yang saya tulis di buku-kedua:

Karakter Dosa Manusia; Pentingnya Kesadaran

Dosa manusia mempunyai akar atau karakter yang tak mungkin terhapuskan, akar itu tumbuh bukan karena kelemahan tetapi karena keinginan. Bersikeras memenuhi keinginannya, Sophia mengabaikan peran Roh Kudus (baca Bab IV), dan itulah awal kejatuhan atau jalan turun. Dengan menemukan jalan turun tadi maka kita akan bisa melihat jalan naik. Jalan naik itu adalah: membuka diri untuk kembali dibimbing oleh Roh Kudus. Sungguh benarlah sabda Yesus dalam MAR 3:29 “Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.”

Disebabkan oleh adanya keinginan yang senantiasa melekat dan tidak bisa lepas maka manusia akan memerlukan pendamping yaitu kesadaran. Kesadaran akan memberikan pertimbangan kepada keinginan. Dalam Catatan Rahasia Yohanes ada tertulis antara lain ‘Ia berpasangan dengan Tanpa Pertimbangan yang ada di dalam dia, dan memproduksi otoritas-otoritasnya sendiri: … ….’ (CRY 7:3). Pemenuhan keinginan yang tanpa batas dan yang dilakukan dengan tanpa pertimbangan akan mengakibatkan kekacauan, disinilah kesadaran berperan. Dan, mengingat arti pentingnya maka kesadaran adalah sungguh layak untuk diusahakan dan sungguh harus kokoh tertanam tak tergoyahkan.
Tuhan Yesus dalam Aquarian Gospel dicatat mengajarkan (AG 111:6-8),

Di dalam semua orang ada suatu pengertian tentang kebenaran; tetapi banyak orang tidak menghormatinya. Uap yang naik dari egoisme sudah membentuk suatu kulit keras di sekitar pengertian kebenaran mereka, yang menutup cahaya bagian dalam mereka, sedemikian sehingga mereka tidak bisa memahami ataupun mengenali hak orang lain. Selubung ini tidak bisa kamu paksa pergi dengan paksaan senjata, dan tidak ada yang dapat memecahkan kulit keras ini kecuali pengetahuan dan cinta Allah.

Sayang sekali bahwa kesadaran manusia sepertinya hanya bisa tumbuh melalui pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan. ….. Ya, pengalaman-pengalaman akan membawa manusia kepada pengetahuan, dan Allah yang hadir di dalam Yesus memperkenalkan cinta Allah kepada mereka yang membuka diri untuk dituntun. Saya menemukan bahwa kesadaran adalah buah dari pengetahuan dan cinta Allah.

Seandainya TUHAN bertindak seperti MAT 18:27, maka manusia akan membalasnya dengan MAT 18:30. Intinya, Allah mempunyai cukup waktu menunggu dan menemani manusia-jiwa untuk mempunyai kesadaran akan ketersesatannya.


=======
2) Gereja tidak bisa keliru dst

#Yesus mendirikan Gereja-Nya diatas Petrus, dan Ia berjanji (dalam Mat 16 : 18) bahwa alam maut tidak akan menguasai Gereja. Kitab Suci (dalam 1 Timotius 3 : 15) berkata bahwa Gereja adalah pilar dan dasar kebenaran. Roh Kebenaran akan membimbing Gereja dalam semua kebenaran (Yoh 16 : 13).#

Saya mengakui kebenaran kutipan anda. Menjadi pertanyaan adalah:

(1) Apakah Yoh 16:13 sudah selesai atau masih terus berlangsung. Kalau masih terus berlangsung apakah dibatasi bahwa bimbingan itu menjadi monopoli dari institusi Gereja?

(2) Apakah Gereja harus didefinisikan sebagai “seperti yang diajarkan oleh Gereja Katolik saat ini”, sebab dalam pengertian saya, saya adalah juga Gereja, anggota Gereja Kristus (entah sebagai kaki, tangan, atau kepala, atau hanya jempol kaki), sebab ada tertulis ‘dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.‘ (I KOR 12:3)

Saya pernah menjadi anak Katolik, kemudian menjadi remaja atheis, kemudian, inilah saya saat ini. Saya mengenal Yesus mula-mula melalui iman kepada pengajaran institusi Gereja, pergulatan iman saya telah membawa saya untuk sekarang ini percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah dalam kesatuan dengan Bapa dan Roh Kudus. Saya percaya bahwa saya tidak akan mungkin sampai di dalam kepercayaan saya saat ini kalau saya tidak dituntun oleh Roh Kudus, Roh Kebenaran! Saya memenuhi kebenaran IKOR 12:3, dan memenuhi kebenaran “jalan naik” (seperti saya sebut diatas), yaitu membuka diri untuk kembali dibimbing oleh Roh Kudus.
(3) MAT 16:17 “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.” Saya berbahagia dalam apa yang Bapa nyatakan kepada saya, dan saya ingin berbagi luapan kebahagian saya.


------
Konsili Nikea
Konsili Carthage (397). Konsili Nikea (325), memang belum definitif, tapi permulaan. Saya tidak mencari definitif, saya mengidentifikasi permulaan. Maaf kepada Ellain Pagels, disebabkan oleh kesalahan saya Anda dinilai tidak kredibel.


------
Apakah Tuhan Yesus pernah mengajar tentang reinkarnasi?
#Tulisan-tulisan yang ditemukan di Nag Hammadi banyak berisi ajaran sesat gnostikisme, dimana sejak awal ajaran tersebut sudah ditolak oleh Gereja Katolik.#
Dimanakah saya bisa temukan referensi untuk YAK 4:5 (Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!)
Sejauh ini referensi untuk itu hanya saya temukan di The Secret Teachings of Jesus, Catatan Rahasia Yohanes, sebagai berikut (kutipan dari buku-kedua saya):
(CRY 7:29-30) “Ketika ia melihat kepada ciptaan di sekeliling, dan massa malaikat di sekitar dia yang telah menjadi ada dari dia, ia berkata kepada mereka, ‘Aku adalah Tuhan yang pencemburu, dan tidak ada Tuhan lain di samping aku.’ Tetapi dengan membuat pengumuman ini, ia menyampaikan kepada malaikat-malaikat yang bersama dia bahwa ada Tuhan yang lain. Karena jika tidak ada Tuhan yang lain, terhadap siapa ia akan cemburu?
Yaldabaoth meniupkan roh nya ke dalam Adam, tanpa mengetahui bahwa roh itu adalah kuasa yang berasal dari Bunda nya. Demikianlah kemudian kuasa Bunda nya pergi ke luar dari Yaldabaoth, dan masuk ke dalam fisik badan Adam.
(CRY 10:8-10) “Badan itu bergerak, dan menjadi kuat. Dan ia diterangi. “Dengan segera sisa dari para penguasa menjadi cemburu. Walaupun Adam telah ada melalui mereka semua, dan mereka telah memberi kekuatan mereka pada manusia ini, namun Adam ternyata lebih cerdas dibanding pencipta dan dibanding penguasa pertama. Ketika mereka menyadari bahwa Adam diterangi, dan bisa berpikir dengan jelas dibanding mereka, dan adalah bebas dari kejahatan, mereka mengambil dan melemparkan Adam ke dalam bagian paling rendah dari keseluruhan dunia material.
Perhatikan, YAK 4:5 dimulai dengan ”Janganlah kamu menyangka”, dan saya ingin menambahkan dengan ”bahwa tulisan-tulisan di Nag Hammadi hanya berisi ajaran sesat. Sebab, saya menemukan bahwa disana ada terdapat ‘gandum yang tercabut’, ‘kebenaran pengajaran yang bangkit dari kubur’”.


=======
Bagian II: Reinkarnasi Non-Kristiani
-----
#Terdapat beberapa keberatan terhadap ajaran tersebut# (Hindu dan Budha).
Saya tidak bisa mewakili umat Hindu ataupun Budha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan anda. Saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan reinkarnasi yang kristiani.


-----
#1. Kalau reinkarnasi memang bertujuan agar manusia dituntut hidup baik di kehidupan selanjutnya, bagaimana ia bisa tahu bahwa ia dituntut untuk hidup baik bila sebelumnya ia tidak ingat apa saja yang terjadi dalam kehidupan sebelumnya? Bagaimana ia bisa memahami bahwa kehidupan sekarang adalah kesempatan untuk memperbaiki kehidupan sebelumnya?#

Ini adalah beberapa kata kunci yang saya peroleh dari Catatan Rahasia Yohanes: BENIH TERANG, selalu mencari, belenggu ketidakingatan.


-----
#2. Ada juga yang berpendapat bahwa jiwa manusia bisa masuk ke dalam binatang ataupun tumbuhan. Nah, bila memang benar demikian bagaimana manusia bisa memperbaiki kehidupannya, sedangkan bila ia bereinkarnasi menjadi hewan atau binatang, otomatis ia tidak akan bisa berprilaku seperti manusia?#

Saya tidak mengiyakan atau menolak reinkarnasi ke badan binatang, karena saya tidak tahu. Ttetapi, Bagaimana anda mengenali tanggungjawab orang idiot, debil, otak dan emosinya tidak berkembang?Bagaimana anda mengenali tanggungjawab orang yang hidup terisolasi dari mengenal kebenaran?


-----
#3. Reinkarnasi yang terjadi secara terus-menerus dan karenanya manusia dituntut untuk hidup baik merupakan sebuah ajaran yang menyangkal keberadaan neraka. Sedangkan kitab suci sendiri menyatakan dengan jelas bahwa neraka itu ada (dan nerka digambarkan sebagai api yang tak akan padam, api abadi) :# …. api ….

Banyak ayat perlu dibaca bukan dari yang tersurat tetapi juga yang tersirat, atau maknanya yang tersembunyi. Ini adalah kutipan tentang api yang ada dalam Catatan Thomas,
(4:10) “Api ini telah membelenggu orang-orang ini dengan rantainya, dan mengikat semua anggota tubuh mereka dengan ikatan keinginan pahit untuk hal-hal yang kelihatan, yang akan berubah, dan membusuk, dan berubah-ubah sesuai dorongan hati. Orang seperti itu selalu diseret ke bawah. Ketika mereka mati, mereka bergabung dengan semua binatang yang dekil.”
(4:17) “Kemudian api yang dilihatnya akan membuat mereka menderita, disebabkan oleh kecintaan mereka atas kepercayaan yang pernah mereka punyai. Mereka akan dikembalikan kepada dunia yang kelihatan
Dengan referensi kepada The Secret Teachings of Jesus, terlebih Catatan Thomas dan Catatan Rahasia Yohanes, saya sampai kepada pengertian bahwa yang dimaksud dengan api adalah keinginan / nafsu rendah. Saya memandang bahwa hidup manusia ini adalah api pencucian (atau pencucian api) dan juga neraka, dan saya tidak ingin berada di dalamnya menjalani reinkarnasi yang tidak berkesudahan / abadi.
Siapakah yang menciptakan api? Saya tidak akan menuliskannya.


-----
#Mat 25 : 46 “Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.”#

Bagi saya reinkarnasi bukanlah tujuan. Bagi saya hidup ini adalah neraka. Reinkarnasi tiada henti sama arti dengan berada terus di neraka, tempat siksaan yang kekal. Saya menemukan kesadaran akan keberadaan saya dan dalam tuntunan Roh Kudus saya memadamkan “api” itu. Saya menemukan dan hanya mengandalkan rahmat penebusan Kristus sebagai jalan keluar, meninggalkan keharusan untuk reinkarnasi.


-----
#Mark 9 : 43-44 : 43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)#

Saya lebih tertarik untuk bertanya, Pada kebangkitan badan, apakah kudungan-tangan itu akan ikut dibangkitkan atau tetap dibuang?


-----
#4. Bila reinkarnasi benar terjadi, bagaimana mungkin populasi penduduk bisa bertambah jumlahnya? Sebagai contoh, katakanlah populas penduduk di akhir tahun 1900-an adalah 2 miliar, sedangkan populasi sekarang sekitar 7 miliar. Jika jiwa 7 miliar ini pernah mengalami kehidupan di masa lalu,  dari mana asalnya populasi 5 miliar lainnya?#

Saya tidak pernah mengatakan bahwa reinkarnasi berarti tidak ada jiwa baru. Saya tidak pusing dengan bertambahnya jiwa, saya hanya sangat berempati kepada penderitaan jiwa-jiwa (baca nanti di dalam blog saya “Empati Kepada Jiwa-Jiwa yang Tangguh”). Ini adalah kutipan dari Catatan Rahasia Yohanes,
(14:18) Aku berkata, “Tuhan, bagaimana mungkin jiwa menjadi kelihatan muda lagi, dan kembali ke dalam kandungan Ibu, atau menjadi Manusia?”
(14:19-20) Ia gembira ketika aku bertanya tentang ini, dan ia berkata kepada ku, “Sungguh diberkatilah kamu, karena kamu memahami. Jiwa ini harus mengikuti jiwa lain yang di dalam mana Roh Kehidupan tinggal bersama, sebab dia diselamatkan melalui Roh itu. Kemudian dia tidak akan pernah masuk ke daging lagi.”


======
II.3 Di abad 21 ini, dst
-----
#1. Apa yang dialami jiwa-jiwa tersebut hanya dialami oleh sebagian kecil orang, dan bukan merupakan sesuatu yang bersifat universal. Dan kesaksian dari segelintir orang sama sekali tidak berarti apa-apa.#
Tidak bersifat universal bukan berarti tidak ada. Kalau anda mengakui kesaksian segelintir orang berarti anda tidak bisa menjustifikasi bahwa tidak ada reinkarnasi.


------
#2. Apa yang dialami jiwa-jiwa tersebut bisa saja merupakan sesuatu yang berasal dari Iblis, yang memang ingin mendistorsi dan memutar balikkan ajaran Yesus Kristus dan ajaran Gereja yang sebenarnya (Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa Gereja menolak reinkarasi).#

Terima kasih anda masih menyediakan “bisa saja”, yang berarti “mungkin juga bukan”.


-----
#3. Klaim tentang “regresi masa lalu” sering kali tidaklah ilmiah, terlalu impresif dan tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Silakan baca artikel 12 Claims Every Catholic Should Be Able To Answer khususnya nomor 12#

Memberikan justifikasi berdasarkan “buruk sangka” dengan tanpa mempunyai pengalaman “berbaik sangka” berarti menutup diri terhadap kemungkinan adanya kebenaran yang mungkin tersembunyi.


-----
#4. Sebuah kebenaran tidak bisa ditentukan dari pengalaman sebagian kecil orang yang sifatnya relatif dan subjektif.#

Ketika semua telah terungkap, pengalaman yang terungkap pada sebagian kecil orang mungkin juga telah terjadi pada sebagian besar orang.


=======
Bagian III: Reinkarnasi Yang Kristiani
-----
#1. Apa yang anda katakan tentang reinkarnasi sebenarnya merupakan pengulangan dari ajaran Plato. Plato memandang bahwa tubuh adalah penjara bagi jiwa. Menurutnya, jiwalah yang menggerakkan tubuh, seperti sopir yang mengendarai mobil.#

Saya tidak mempunyai kemewahan untuk mengenal Plato. Saya mengenal “The Secret Teachings of Jesus” yang bangkit dari kubur pada tahun 1945. Saya tidak pernah mengatakan, dan juga tidak setuju, bahwa ‘jiwa ini seperti sopir yang mengendarai mobil’.


-----
#2. Sesuatu yang menggerakkan hal lain tidak menyebabkan hal tersebut menjadi ada. Pelaut tidak menyebabkan kapal menjadi kapal. Prinsip kehidupan atau jiwa lah yang menyebabkan tubuh menjadi tubuh yang hidup. Karenanya jiwa tidak bisa dikatakan HANYA sebagai penggerak tubuh. Jika jiwa hanya penggerak tubuh, maka tubuh tidak lain hanyalah boneka yang dikendalikan oleh jiwa.#

Saya tidak menyimpulkan, dan juga tidak setuju, bahwa “jiwa HANYA sebagai penggerak tubuh”


-----
#3. Masalah lainnya adalah, bila kita menganggap jiwa adalah penggerak tubuh sama seperti sopir yang mengendarai/menggerakkan mobil, maka ketika sopir tersebut meninggalkan mobil, mobil tersebut tidak akan mengalami kerusakan. Sedangkan ketika jiwa meninggalkan tubuh, maka tubuh akan terkorupsi atau mengalami kerusakan/pembusukan.#

Idem no 2.


-----
#4. Kesatuan antara jiwa dan tubuh dapat dilihat dari dua bukti. Pertama adalah korupsi atau rusaknya tubuh ketika jiwa meninggalkan tubuh. Kedua, adanya masalah-masalah mental yang dihasilkan dari masalah fisik (seseorang yang sakit parah mungkin akan mengalami depresi), dan masalah fisik yang dihasilkan dari masalah mental (contohnya : depresi berat yang menyebabkan memburuknya kondisi fisik seseorang). Jadi, jiwa bukanlah sekedar penggerak tubuh, melainkan terdapat kesatuan antara tubuh dan jiwa, dimana jiwa memberi kehidupan kepada tubuh.#

Sebaliknya, “ketidaksatuan” tubuh dengan jiwa bisa dilihat dari keabadian dan ketidak-abadian. Badan yang adalah ketidak-abadian akan membusuk, jiwa yang adalah keabadian akan melanjutkan eksistensinya.

Apakah “jiwa memberi kehidupan kepada tubuh”? Jiwa apakah yang memberi kehidupan kepada seekor sapi? Sepertinya, tubuh akan mati ketika ada organ penting yang tidak berfungsi, dan jiwa akan meninggalkan tubuh ketika tubuh itu tidak mampu bertahan hidup. Memang ada interaksi antara jiwa dan tubuh, tetapi dalam pemikiran saya halnya tidak seperti baris terakhir anda #“jiwa memberi kehidupan kepada tubuh”.#


-----
#5. Anda mengatakan “Kita manusia adalah keturunan yang terlahir didalam Semesta Tidak Sempurna. Kita terhalang dari mengenal TUHAN YANG DIATAS SEMUA.” Pernyataan ini bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik, dimana Gereja mengajarkan bahwa dengan akal budi manusia bisa mengenal Allah : dst #

Mohon lanjutkan kutipan anda, perlu dibaca lengkap artikel saya III.3, dan perkenankan saya menambahkan,
(CRY 10:8-10) “Badan itu bergerak, dan menjadi kuat. Dan ia diterangi. “Dengan segera sisa dari para penguasa menjadi cemburu. Walaupun Adam telah ada melalui mereka semua, dan mereka telah memberi kekuatan mereka pada manusia ini, namun Adam ternyata lebih cerdas dibanding pencipta dan dibanding penguasa pertama. Ketika mereka menyadari bahwa Adam diterangi, dan bisa berpikir dengan jelas dibanding mereka, dan adalah bebas dari kejahatan, mereka mengambil dan melemparkan Adam ke dalam bagian paling rendah dari keseluruhan dunia material.


-----
#6. Selanjutnya anda berkomentar “Injil YOHANES 8:24 ‘sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.’ Demikianlah, sampai dengan saat itu, manusia-jiwa akan harus tertatih bolak-balik meniti hidup badani sebab ia disesatkan oleh persepsi kebenaran-nya.” Tidak terdapat hubungan apapun antara Yoh 8 : 24 dengan reinkarnasi. Sebenarnya apa yang anda lakukan disini hanya mengkaitkan sesuatu yang sebenarnya tidak memiliki hubungan apapun.#

Saya mengenal ada reinkarnasi. Saya memperdalam pengenalan saya akan reinkarnasi dengan membaca berbagai buku. Dari itu saya diajak untuk melihat bahwa reinkarnasi adalah proses yang mengerikan, dan dari itu pula saya mempunyai empati yang sangat besar kepada penderitaan jiwa-jiwa. Saya tidak bisa seperti anda yang berkata bahwa tidak ada reinkarnasi, karena saya mengenal ada reinkarnasi. Kalau saya mengikuti anda dengan mengatakan bahwa tidak ada reinkarnasi, itu berarti saya membohongi diri saya sendiri.

Saya kira saya tidak menghubungkan Yoh 8:24 untuk mengklaim kebenaran reinkarnasi. Bagi saya, Yoh 8:24 adalah ukuran pengenalan akan TUHAN YANG DIATAS SEMUA. Bagi saya Tuhan Yesus Kristus adalah TUHAN YANG DI ATAS SEMUA, yang telah turun ke Semesta Tidak Sempurna dan “membatalkan tabu ‘terhalang dari mengenal TUHAN YANG DIATAS SEMUA’”. Yoh 8:24 adalah universal; tidak peduli apakah orang percaya atau tidak percaya reinkarnasi. Kalau anda ingin mengatakan bahwa saya tidak berhak untuk menyebut Yoh 8:24, saya tidak bisa melarang anda. Saya sendiri berpendapat dan sadar bahwa Yoh 8:24 penting dan harus disampaikan secara utuh apa adanya. Seperti saya sampaikan diatas, “kesadaran adalah buah dari pengetahuan dan cinta Allah”.


-----
#7. Lalu anda juga mengatakan “Pengenalan manusia-jiwa akan YESUS KRISTUS adalah tanda manusia-jiwa terbebas dari DOSA ASAL (yang bagi saya bermakna: dosa TIDAK MENGENAL TUHAN YANG DIATAS SEMUA; baca ulang YOH 8:24).” Sayangnya apa yang anda kemukakan disini hanyalah sesuatu yang merupakan ajaran pribadi anda, dimana anda melakukan tafsiran pribadi terhadap ajaran dosa asal. #

Saya merasa tersanjung oleh tuduhan anda bahwa itu adalah ajaran pribadi saya. Terima kasih.
Sebenarnya, saya terprovokasi oleh LG 16, yang bagi saya terasa mereduksi nilai Salib dan Yoh 8:24. Tetapi tidak apa, LG 16 menjadi benar karena, oleh adanya reinkarnasi hidup mereka tidak berakhir di neraka melainkan masih mempunyai kesempatan berikut untuk sampai dengan menemukan kebenaran YOH 8:24.


-----
#8. Ajaran tentang reinkarnasi bertentangan dengan ajaran Gereja tentang kebangkitan badan.  Tidak ada seorang pun (termasuk anda) yang berhak mengubah apa yang sudah menjadi ajaran Gereja, karena apa yang diajarkan Gereja berasal dari Allah.#

Perkenankan saya bertanya, Dimanakah para kudus (para santo dan santa) sekarang berada? Keyakinan iman kita, Mereka ada di surga. Kalau kita mungkin berkunjung ke makam dan mencoba membuka makam mereka, Apakah badan mereka telah bangkit? Dan menyatu dengan jiwa mereka di surga? Jika saja kita masih menemukan badan mereka, Apakah di surga mereka tengah menanti-nantikan kebangkitan badan yang telah mereka tinggalkan membusuk di dalam makam? Apakah mereka merasa belum lengkap karena badan mereka belum bangkit?

Anda telah membaca di blog saya,
“Saya tidak mempercayai KEBANGKITAN BADAN (seperti yang dinyatakan dalam Syahadat Singkat) tetapi saya mempercayai KEBANGKITAN ORANG MATI (yang dinyatakan dalam Syahadat Panjang).”
Dan di artikel saya yang lalu saya jelaskan sebagai berikut,
“orang mati” adalah mereka yang jauh dari Tuhan, tertawan dalam belenggu ketidak-ingatan, dan “kebangkitan orang mati” adalah tersadar dari ketidak-ingatan,”
Didalam buku-pertama saya tulis demikian,
….. Apakah arti kematian? Apakah arti kematian menurut pandangan Allah?
….. Lawan dari kematian adalah hidup! Hidup menurut pandangan Allah adalah bila semua baik sesuai dengan kehendakNya! Masih beranikah manusia mengatakan bahwa ia hidup bila yang terjadi adalah di luar kehendakNya? Apakah itu tidak sama artinya bahwa di dalam pandangan Allah, manusia (yang berdosa) itu sebenarnya sudah mati?


-----
#9. St. Thomas Aquinas menjelaskan bagaimana reinkarnasi bertentangan dengan kebangkitan badan :#
idem no 8.


#10. Penjelasan tentang kebangkitan badan bisa anda baca di artikel ini : Kebangkitan Badan#
idem no 8.


-----
#Karena itu saya mengajak anda untuk mendalami iman katolik anda berdasarkan sumber-sumber otoritatif (seperti Katekismus Gereja Katolik, Ensiklik Paus, Tulisan Bapa Gereja, dst)#

Ketika usia remaja, saya telah melaksanakan anjuran anda, dan saya menjadi seorang atheis.


Saudara Cornelius,

Apakah bayi dilahirkan dalam kebebasan untuk memilih agar tidak dilahirkan? Atau, Apakah ia terpaksa lahir atau dipaksa lahir?

Apakah orang mati dalam kebebasan untuk mati? Atau, Apakah ia terpaksa atau dipaksa mati?
Terlalu banyak hal yang tidak kita mengerti untuk bisa bertindak sebagai hakim, kecuali kita ingin menghakimi berdasar kata orang.

Terima kasih anda telah berbagi banyak tentang iman dan pengajaran Gereja. Saya tidak berpretensi bahwa semua orang harus percaya (atau pernah ber-reinkarnasi, namun, biarlah mereka yang percaya reinkarnasi tidak kita halangi dari menerima penebusan Kristus.

Terima kasih atas kesempatan untuk berbagi.

Salam dan hormat,
Pius M. Sumaktoyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar