Minggu, 25 Desember 2011

Reinkarnasi dalam Karya Penyelamatan Allah



Saya seorang Katolik. Namun, mengacu kepada MATIUS 13:26-29 (Perumpamaan tentang Gandum dan Ilalang) saya merasa telah menemukan GANDUM YANG TERCABUT sehingga iman dan kepercayaan saya telah bertumbuh melebihi apa yang saat ini diajarkan oleh hirarki Gereja.
Dari pengalaman pribadi, saya menemukan sungguh ada reinkarnasi, dan dari berbagai buku, saya menemukan pengkayaan atas pengalaman itu. November 2011 saya terbitkan dua buku tentang reinkarnasi yang masing-masing saya beri judul: REINKARNASI - Penelusuran oleh Seorang Katolik, dan, REINKARNASI - Menanam Kembali Gandum yang Tercabut. Implikasi dari seorang Katolik yang mempercayai reinkarnasi adalah peran penebusan Kristus, kebangkitan badan, dan beberapa lagi. Melalui dua buku tersebut saya menjelaskan cukup panjang lebar keresahan dan pertumbuhan iman saya.

Kalau saya ditanya, Apakah kamu masih merasa diri Katolik? Jawaban saya, YA!
Kalau saya ditanya, Bukankah kamu tidak mempercayai ajaran Katolik? Jawaban saya, Saya mempercayai ajaran keselamatan yang ada di dalam Gereja Katolik. Saya hanya berbeda penafsiran dalam memahami sesuatu. Misalnya, Saya tidak mempercayai KEBANGKITAN BADAN (seperti yang dinyatakan dalam Syahadat Singkat) tetapi saya mempercayai KEBANGKITAN ORANG MATI (yang dinyatakan dalam Syahadat Panjang). Gereja Katolik mengajarkan tentang API PENCUCIAN, saya percaya bahwa HIDUP INI ADALAH API PENCUCIAN tempat dimana jiwa dimurnikan (diberi kesempatan berusaha menjadi murni). Gereja Katolik mengajarkan NERAKA ABADI, saya percaya bahwa NERAKA tidaklah ABADI bagi orang yang percaya kepada penebusan Kristus, kecuali orang itu jatuh ke dalam dosa menghojat Roh Kudus.
Gereja Katolik mengajarkan bahwa YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH, saya percaya bahwa YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH YANG BENAR, ALLAH YANG ESA DALAM KESATUAN DENGAN BAPA DAN ROH KUDUS. Saya percaya ada banyak allah tetapi hanya ada satu Allah, yaitu Bapa (1KOR 8:5-6), dan tidak ada sesiapapun bisa memperkenalkan Bapa kecuali Dia yang mengenal Bapa sebab ‘tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak’ (MAT 11:27).


Siapakah manusia?
(Injil, YOH 6:63) ’Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.’, dikonfirmasi oleh (Catatan Rahasia Yohanes 11:5) ’Benda ini adalah pusara, badan yang baru saja diciptakan oleh para penjahat ini dan dikenakan pada manusia sebagai belenggu ketidak-ingatan.’, dan dikonfirmasi juga oleh (Catatan Thomas 2:12) ’.... sebab badan ini adalah suatu badan binatang. Seperti halnya badan binatang binasa, maka juga wujud ini akan binasa.’
Sesungguhnya, kita adalah kemuliaan yang tengah tertawan di dalam penjara badan ini. Karenanya, saya ingin mengajak: Mari kita bebaskan diri dari merasa bahwa sebagai manusia kita adalah ciptaan yang paling disayang Tuhan dan boleh bermegah atas semua ciptaan yang lain.


Beberapa kutipan:
Injil Thomas, Perkataan (56), Yesus berkata, "Siapa yang telah mengenali dunia telah menemukan suatu bangkai, dan siapa telah menemukan suatu bangkai adalah lebih berharga dibanding dunia."
Catatan Thomas (6:4), tentang manusia-jiwa yang dalam proses setelah kematian, "..... akan diserahkan kepada penguasa di tempat tinggi, yaitu yang memerintah sebagai raja di atas semua penguasa. Penguasa ini akan memaksa orang untuk kembali; ...."
Injil Thomas, Perkataan (59), Yesus berkata, "Nantikanlah Yang Hidup sepanjang kamu hidup, agar kamu tidak akan mati dan kemudian mencoba untuk melihat Yang Hidup tetapi menjadi tidak mampu untuk melihat."


Sekarang, ini adalah ringkasan pengenalan saya akan konsep reinkarnasi:
(mengacu kepada pengajaran dalam The Secret Teachings of Jesus) 


1) Semula, manusia-jiwa berada di surga (di dalam Semesta Sempurna). Di sana, dalam tuntunan Roh Kudus semua dalam keadaan baik dan tidak berkekurangan.

2) Sampai kemudian ada satu yang mengesampingkan tuntunan Roh Kudus. Dari tindakan-nya itu untuk pertama kali hadirlah ketidaksempurnaan. Meski tidak sempurna, ia penuh kuasa. Ia menjauhkan diri dari Semesta Sempurna dan menciptakan otoritas-nya sendiri, yaitu Semesta Tidak Sempurna. 
 
3) Kita manusia adalah keturunan yang terlahir didalam Semesta Tidak Sempurna, yang terhalang dari mengenal TUHAN YANG DIATAS SEMUA. Tetapi, manusia hadir/lahir dengan cara yang istimewa, didalam manusia hadir serta BENIH TERANG (selanjutnya saya sebut manusia-jiwa) yang terpenjara didalam manusia-badan. Karenanya, sekalipun sedang berada di dalam Semesta Tidak Sempurna, secara samar-samar manusia mempunyai ingatan (kerinduan) akan adanya Semesta Sempurna. Menelusur ingatannya yang samar-samar itu, manusia bertumbuh dari animis kepada politheis kepada monotheis, dan dari sana diharapkan untuk bertumbuh kepada mengenal TUHAN YANG DIATAS SEMUA.

4) Ketika seorang manusia-jiwa tiba mengenal TUHAN YANG DIATAS SEMUA, ia akan disebut orang-benar. Sebelum manusia-jiwa mengenal TUHAN YANG DIATAS SEMUA, pada setiap ujung akhir hidupnya ia akan dipaksa kembali hadir di dalam badan, yang sesungguhnya adalah penjara bagi manusia-jiwa; demikianlah ia akan re(kembali) in(ke dalam) karnas(badan) atau reinkarnas atau menjalani reinkarnasi. 
 
5) Proses reinkarnasi akan berlangsung terus, sampai dengan manusia-jiwa mengakui kebenaran Sabda dari TUHAN YANG DIATAS SEMUA (YESUS KRISTUS) yang ada tercatat dalam Injil YOHANES 8:24 'sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.' Demikianlah, sampai dengan saat itu, manusia-jiwa akan harus tertatih bolak-balik meniti hidup badani sebab ia disesatkan oleh persepsi kebenaran-nya. 
 
6) YESUS KRISTUS adalah ALLAH BENAR yang inkarnasi dari Keberadaan-NYA yang 'diatas' Semesta Sempurna. IA hadir untuk mengajar dan menjadi tonggak pengenalan manusia-jiwa akan ALLAH YANG BENAR, yaitu ALLAH YANG ADALAH KASIH. Melalui SALIB dan TETES DARAH-NYA, YESUS KRISTUS menundukkan Kuasa KetidakSempurnaan dan dengan itu mengambil bagi-NYA kuasa untuk menolong sesiapapun yang berharap kepada-NYA. Injil MATIUS 28:18 "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." Kuasa-Nya bukanlah kuasa yang IA gunakan untuk memaksa, melainkan untuk menyadarkan, mengampuni, dan membebaskan manusia-jiwa dari keinginan-rendah-nya dan dari penghalangan oleh Kuasa KetidakSempurnaan.

7) Pengenalan manusia-jiwa akan YESUS KRISTUS adalah tanda manusia-jiwa terbebas dari DOSA ASAL (yang bagi saya bermakna: dosa TIDAK MENGENAL TUHAN YANG DIATAS SEMUA; baca ulang YOH 8:24). SALIB YESUS KRISTUS adalah jalan bagi manusia-jiwa untuk menerima pengampunan dan umtuk lolos melewati semua kuasa yang ingin mengembalikan-nya ke dalam badan.


Mengenal YESUS KRISTUS:

YESUS KRISTUS adalah sungguh ALLAH dan sungguh MANUSIA; sungguh perwujudan dari (kepercayaan Jawa) MANUNGGALING KAWULO LAN GUSTI; ALLAH yang menyatu dengan abdi. DIA adalah satu-satunya yang mempunyai atribut demikian, karenanya, mengenal YESUS KRISTUS secara utuh bukanlah sesuatu yang mudah untuk dipahami.
Manusia mengenal DIA berlandaskan persepsi dan keinginan-nya. Di zaman Yesus, para murid juga mengenal DIA secara beragam. Saya belajar bahwa pengenalan oleh para murid bertumbuh dari waktu ke waktu. Paling umum para murid pada waktu itu mengenal Yesus sebagai Guru. Terjauh adalah Petrus yang mengenal Yesus sebagai “Mesias, Anak Allah yang hidup!” (MAT 16:16), kemudian Thomas yang menyapa Yesus yang bangkit dengan "Ya Tuhanku dan Allahku!" (YOH 20:28). 
 
Yesus tidak memaksakan pengakuan yang sesuai dengan kehendak-NYA. Kasih-Nya melampaui salah dan benar. Demikianpun di zaman ini, DIA tidak menghukum mereka yang menolak-NYA dengan hukuman neraka, selama ribuan tahun DIA bekerjasama dengan kesempatan manusia-jiwa yang ber-reinkarnasi, untuk bertumbuh mengenal-NYA.
Mengenal sejatinya YESUS KRISTUS adalah suatu proses pertumbuhan kesadaran manusia-jiwa.

Secara pengertian, saya bertumbuh mengenal YESUS KRISTUS, pertama sebagai tokoh dalam dongeng – yang mana kemudian saya menjadi atheis, kedua sebagai guru kebaikan dan kebijaksanaan – pengajaran dan tindakan-NYA luar biasa, ketiga sebagai Penebus – saya mengenal kelemahan diri dan melihat bahwa saya memerlukan kuasa pertolongan yang DIA tawarkan, keempat kadang-kadang sebagai TUHAN dan ALLAH, kelima sebagai TUHAN dan ALLAH. Dalam kenyataan tidak sesederhana satu dua tiga empat lima, tetapi lebih ruwet dan kadang tumpang tindih.

Saya simpulkan bahwa sekarang ini saya telah bisa memenuhi persyaratan dalam Injil YOHANES 8:24 'sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.' Saya telah dituntun menemukan TUHAN YANG DIATAS SEMUA, SANG PENCIPTA. Saya menjaga diri untuk selalu dituntun oleh ROH KUDUS, sehingga tidak akan terbujuk-oleh atau terbujuk-menjadi si 'tanah liat' atau si 'periuk' dalam YESAYA 29:16 "Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"? 
 
Saya memelihara diri untuk memenuhi semua persyaratan, dan menjadikan hidup saya sekarang sebagai terakhir kali saya harus terpenjara dalam badan. Saya menjaga diri untuk selalu menempelkan lekat-lekat meterai BAPTIS, SALIB, dan KOMUNI KUDUS dan di akhir hidup nanti saya yang adalah manusia-jiwa akan ditemukan sebagai orang benar yang pantas dijemput menyeberang ke Semesta Sempurna; memuliakan nama BAPA, PUTERA, DAN ROH KUDUS untuk waktu yang tidak berkesudahan.


Referensi:
(TENTANG IMAN KEPADA YESUS KRISTUS) Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Levi: The Aquarian Gospel of Jesus The Christ. Willis Barnstone (ed): The Other Bible. (TENTANG JIWA2 YANG BER-REINKARNASI) Michael Newton: Journey of Souls, Destiny of Souls. Carol Chapman: When we were gods. Robert Schwartz: Courageous Souls. (TENTANG YESUS YANG MENGAJARKAN REINKARNASI, ALTERNATIF PEMAHAMAN JATIDIRI MANUSIA, DLL) Marvin W Meyer: The Secret Teachings of Jesus (yang berisi: Catatan Rahasia Yakobus, Injil Thomas, Catatan Thomas atau Perkataan-Perkataan Rahasia Juru Selamat, dan Catatan Rahasia Yohanes), buku ini berisi rahasia terpendam yang baru ditemukan di Nag Hammadi Mesir tahun 1945. (KASIH DAN KERAHIMAN TUHAN, KOMUNI KUDUS) Vassula Ryden: True Life in God. (SEJARAH) Elaine Pagels: Beyond Belief.